Hooollllaaaaaa guys !!!
Kali ini gua mau menceritakan lagi sepotong kisah yang garis
besarnya bertema tentang ‘persahabatan'.
Over all sih ceritanya tentang lika-liku persahabatan 2 orang
yang dilalui dengan berbagai macam problematika kehidupan. Oke daripada terlalu
lama langsung aja. Check this out !
Ttiiiiittttiitttt ttiittttiiitttt !!
Nada dering Hp bogel berbunyi pertanda ada sms yang masuk.
‘gel, besok gua mesen dodes (donat pedes) lu ya 3 pack,
soalnya besok saudara gua mau ulang tahun, besok uangnya gua kasih’ sms karno.
Iya, disamping bogel kuliah, bogel juga memanfaatkan waktu
luangnya yang tersisa dengan berjualan dodes, lumayan untuk nambah-nambah uang
untuk beli persediaan stok indomie sama bayar uang kost yang setiap bulan harus
dia bayar.
Bogel lalu menekan tombol *888# di hpnya.
‘untung masih ada pulsa untuk 1 kali sms nih’ kata bogel dalam
hati sambil menggaruk-garuk keteknya. Bogel lalu membalas sms karno.
‘oke kar, thanks ya udah mau beli dodes gua, jarang loh ada
orang yang mau beli dodes gua’
Ya memang, dodes bogel lumayan sepi pembeli, ini mungkin baru
permulaan karena lidah orang Indonesia belum terbiasa untuk merasakan kue yang
seperti itu, orang Indonesia mungkin hanya butuh waktu untuk mencoba
membiasakan diri dengan hal-hal yang ‘beda’.
Tak lama kemudian bogel langsung melancong ke kantin untuk
memenuhi kebutuhan primer perutnya.
‘budeh ! pesen soto dong 1 porsi ya, jeruk nipisnya banyakin,
sama gak usah pake sendok’ bogel memesan makannanya kepada ibu-ibu kantin.
Ya, waktu masih di kampung bogel memang sudah terbiasa makan
soto hanya pakai tangan.
Soto datang, bogel pun kenyang.
‘jadi semuanya berapa budeh ?’ kata bogel yang ingin membayar
makanannya.
‘tadi mesen soto ya ? emmm sebenernya semuanya 9.000 tapi
karena kamu tadi gak make sendok jadi 8.800 aja deh’ kata ibu-ibu kantinnya.
Bogel langsung merogoh kantong celananya. Bogel kaget.
‘nah loh ! perasaan tadi duit gua masih ada 12.000 deh, uang kembalian
beli pinset tadi, kok sekarang malah gak ada ya’ kata bogel panik dalam hati.
Bogel mengecek kembali semua kantong di celana dan bajunnya. Tapi tetap tidak
ada. Sampai sini bogel beneran panik.
‘mana dek buruan bayar ?’ ibu-ibu kantinnya menagih sambil
menjulurkan tangannya.
‘sebentar bu, perasaan tadi duit saya masih ada’ sahut bogel
‘ah itu mungkin perasaan adek doang kali, udah cepet bayar !
kalo enggak nanti saya teriakin nih kalo adek gak mampu bayar soto yang gak
make sendok ? mau ?!!’ ibu-ibu kantinnya mengancam dengan nada setengah
berteriak.
‘ehh iya jangan bu, ampun bu, pasti bakal saya bayar kok’
bogel membela sembari kembali mengecek semua kantongnya lagi yang sudah
terbuka.
‘ya terus kapan dong ?!!’ bentak ibu-ibu kantinnya lagi.
‘jadi berapa semuanya bu ? biar saya yang bayar’ tiba-tiba
nando mahasiswa fakultas ekonomi datang untuk membayar semuanya.
‘semuanya 8.800 dek’ ibu-ibu kantinnya memberitahu
Nando kemudian mengambil uang di dompetnya dan meyerahkan satu
lembar uang 10.000 kepada ibu-ibu kantinnya.
‘nih bu ! kembaliannya ambil aja’ kata nando.
‘nah gitu dong, dari tadi kek, makasih ya dek’ kata ibu-ibu
kantin lalu pergi kembali dengan pekerjaannya.
‘thanks banget ya bro, lu udah mau nolongin gua, kapan-kapan
kalo gua punya uang gua bakal ganti semuanya deh’ bogel berterima kasih.
‘santai aja kali, oh iya nama lu siapa ? denger-denger lu dari
fakultas manajemen ya ? kenalin nama gua nando’ kata nando sembari mengulurkan
tangannya.
‘oh iya iya, nama gua bogel, iya gua dari fakultas manajemen,
lu dari fakultas mana dodo ?’ Tanya bogel sambil membunyikan tangannya yang
pegal.
‘nando, bukan dodo. Gua dari fakultas ekonomi’ nando
membenarkan.
‘oh sorry, iya maksud gua nando, sekali lagi thanks ya’ kata
bogel berterimakasih lagi.
‘iya, gel sabtu main ke rumah gua yok, ada barbeque party, jam
8 p.m’ nando mengajak bogel untuk datang ke rumahnya.
Bogel terdiam sejenak.
‘itu program tv baru ya ? gua nonton di rumah gua aja deh, di
chanel mana ? rcti ? indosiar ? lativi ?’ kata bogel polos.
‘bukan gel bukan. Itu bukan program tv, itu kaya semacam emmm…
uhh.. gimana ya ngejelasinnya, pokoknya kaya bakar-bakar gitu deh, bakar-bakar
daging gitu’ sahut nando menjelaskan kepada bogel.
Bogel kembali terdiam.
‘bakar daging ? daging kambing ? bukannya idul adha udah lewat
2 bulan yang lalu ya ?’ jawab bogel yang lagi-lagi sangat polos.
Nando menghela nafas panjang.
‘udah yang penting nanti lu dateng aja ya, gua tunggu, jangan
telat’ kata nando.
‘oke deh’ jawab bogel.
Singkat kata singkat cerita, akhirnya bogel pun datang ke
barbeque partynya nando. Dan mulai dari situ bogel dan nando pun semakin lama
semakin dekat dan menjadi sahabat. Bogel dan nando menjadi sahabat yang bisa
dikatakan sangat akrab.
‘lu kenapa do ? daritadi gua liat lu megangin perut mulu ? lu
amnesia ?’ bogel berusaha menghibur nando yang daritadi terlihat murung.
‘palalu amnesia, gak tau nih, daritadi perut gua sakit,
daritadi pagi gua emang belum makan sih’ kata nando menjelaskan.
Bogel lalu mengambil sesuatu dari kantong plastiknya.
‘nih lu mau dodes gua gak ? sisa jualan tadi nih, kalo buat
elu mah gratis aja’ bogel menawarkan sembari memberikan dodes kepada nando.
‘ohh gitu, yaudah thanks ya, lumayan lah buat ganjel perut’
sahut nando sambil memakan dodes bogel.
‘do, bentar ya, gua mau ke toilet dulu nih’ kata bogel.
Bogel pun pergi ke toilet. Disaat bogel sedang pergi ke
toilet, datang dari kejauhan toni yang satu fakultas dengan bogel.
‘nando, lu lagi makan apaan itu ?’ Tanya toni
‘ini gua lagi makan dodesnya bogel, laper banget gua’ jawab
nando singkat sambil mengunyah donat pedes yang diberikan bogel.
‘ihh, lu makan dodesnya bogel ? emang lu gak takut sakit perut
? kan itu gak higenis, uweekss’ kata toni sambil pura-pura muntah.
nando hanya geleng-geleng mendengar ucapan toni.
‘enggak kok, jangan lebay dong, biasa aja, lagian juga
dodesnya enak. Harusnya kita salut sama dia, disaat jarang ada anak mau kuliah
sambil jualan beginian untuk kebutuhannya tapi dia dengan gak malu berjualan
kaya gini, dia mandiri’ nando membela bogel.
Toni pun terdiam.
‘yah yaudah terserah elu aja’ sahut toni singkat lalu pergi.
Nando merupakan contoh dari sahabat yang pengertian, yaitu
ketika dia sebenarnya tahu tentang kelemahan bogel namun malah menunjukan
kekuatan bogel, tahu tentang kekurangan sahabatnya tapi dia malah menunjukan
kelebihan sahabatnya.
Tak lama bogel pun kembali dari toilet.
‘udah yok balik ke kelas, bentar lagi kan udah mau masuk tuh’
kata bogel sembari menaikan resleting celananya.
‘yaudah ayok’ jawab nando singkat.
Keesokan harinya.
‘gel liat tuh, ada sasha anak fakultas kedokteran, cantik
banget ya dia kalo diliat dari jauh’ kata nando dengan wajah yang berseri-seri
memandangi indahnya wajah sasha dari kejauhan.
‘iya kalo dari jauh, kalo dari deket ? ya belum tentu’ celetuk
bogel sambil tertawa kecil.
‘ya udah pasti tambah cakep lah’ puji nando sambil tak
henti-hentinya memandang sasha yang sedang antri membeli batagor dengan mata
yang tak berkedip.
‘ada perasaan sama dia ?’ kata bogel tiba-tiba
‘emmm.. iya’ jawab nando pelan
‘butuh waktu berapa lama buat lu bilang lu suka sama dia ?’
Tanya bogel kepada nando.
Untuk kali ini nando terdiam beberapa detik, pandangannya
mendadak kosong.
‘kayaknya enggak deh, gua belum berani, gua cukup jadi secret
admirernya dia aja gua udah seneng banget’ kata nando
‘yah cupu lu’ bogel mengejek.
‘yah sialan, lu sendiri gimana ? denger-denger lu lagi deketin
Miranda kan ? anak fakultas hukum itu, hahaha’ nando membalas sambil tertawa.
‘yee enggak, gua cuma temenan aja sama dia, gua lagi males
pacaran untuk waktu dekat ini. Soalnya dulu waktu Sma gua pernah melewati
masa-masa tersulit gua dalam hal percintaan, dan itu masih membekas sampai
sekarang’ bogel bercerita kepada nando sambil memandang awan-awan yang berjalan
pelan.
‘oh gitu ya, yaudah deh, keep spirit ya bro, semoga kedepannya
nanti lu bisa dapet yang jauh lebih baik lagi dari yang sebelum-sebelumnya’
nando memberikan semangat kepada bogel.
‘yoi, thanks bro’ balas bogel singkat.
Tanpa sadar bogel mengeluarkan sedikit air mata karena
flashback kenangan cintanya dulu bersama luna.
Melihat hal ini nando tidak tinggal diam.
‘lu gak usah sedih, tenang aja masih ada bu lilis yang siap
jadi pendamping hidup lu kelak nanti’ kata nando bercanda sambil tertawa.
‘hahaha sialan lu, masa iya gua sama dosen yang udah mau peot
sih, udah bau tanah, anaknya aja udah seumuran kaya kita’ jawab bogel sambil
sesekali tertawa sembari menepuk pundak nando.
‘hahaha’ nando hanya tertawa.
Iya, disini nando menunjukan perannya sebagai sahabat yang
baik untuk bogel, karena sejatinya sahabat yang baik adalah orang yang tidak
akan tega melihat sahabatnya sedang sedih, ketika sahabatnya sedang sedih, dia
rela memberikan saran yang konyol yang tujuannya agar dapat melihat sahabatnya
tertawa ditengah kesedihannya.
Sahabat yang baik bukan hanya ada disaat kita sedang senang,
tapi juga harus ada disaat kita sedang sedih, karena sahabat yang baik harus
bisa menghibur dan membuat hati kita tenang serta mampu untuk menghilangkan segala
luka dan perasaan pedih.
Bogel dan nando menjadi contohnya. Mereka saling
tolong-menolong satu sama lain, saling membantu, saling support, saling
bekerja-sama.
Pernah di satu moment ketika bogel dan nando ingin bermain
bola, kala itu sepatu bola bogel sudah tidak bisa dipakai lagi karena digigit
tikus. Dan waktu itu nando meminjamkan sepatunya yang lain kepada bogel agar
bogel bisa kembali bermain bola lagi tanpa perlu khawatir tidak memiliki
sepatu.
Tidak cuma itu, ditengah-tengah persahabatan mereka, mereka juga
menyisipkan persaingan. Iya, mereka bersaing secara sehat dalam hal pelajaran.
‘gel, kita taruhan yok, untuk semester ini kita gede-gedean
nilai ipk, yang kalah harus mau nembak cewek, ceweknya ditentuin sama siapa
yang menang. Gimana ? agree ?’ nando menantang bogel dengan alis mata kiri yang
dinaikan.
Bogel berpikir sejenak.
‘oke siapa takut ! gua setuju, jadi semester berikutnya kita
bakal tau siapa yang menang’ sahut bogel mantap menerima tantangan nando.
‘sip’ nando menjawab singkat.
Singkat cerita. Semester berikutnya pun telah tiba, bogel dan
nando sudah mengetahui nilai ip mereka satu sama lain.
‘jadi udah siap untuk nembak sasha ?’ bogel berkata dengan
senyum lebar penuh kemenangan sambil memasukan tangan ke kantong celananya.
Nando termenung. Mau tidak mau nando harus menuruti itu,
karena itu adalah kesepakatan mereka bersama.
‘yehhh mau gak mau gua harus siap ini mah’ nando tertunduk
lesu meratapi kekalahannya.
Waktu itu nilai ip bogel 3,6 unggul 0,3 dari ip nando yang
pada saat itu hanya memperoleh 3,3.
‘pucuk di cita ulam pun tiba, tuh dia orangnya udah ada lagi
duduk di bawah pohon toge, lu samperin dia gih’ bogel lagi-lagi dengan senyum
lebar.
‘harus sekarang nih ?’ nando berusaha mengulur-ulur waktu.
‘entar pas pemilu ! ya sekarang lah, udah cepetan sana keburu
dia pergi’ sahut bogel sambil mendorong badan nando.
Nando pun datang menemui sasha yang duduk manis dibawah pohon
sedang membaca buku tentang reproduksi.
‘hai sha, lagi baca buku apa nih ? kelihatannya serius banget’
sapa nando basa-basi memulai percakapan.
‘hai do, iya nih, lagi iseng aja baca buku tentang reproduksi,
daripada gak ada kerjaan’ balas sasha.
‘oh gitu, jadi gini sha, sebenernya gua mau ngomong sesuatu
sama elu’ kata nando memulai percakapan yang serius.
Sementara itu bogel dari jarak yang tidak terlalu jauh
memperhatikan percakapan antara nando dan sasha sambil tersenyum.
‘mau ngomong tentang apa do ?’ sasha bertanya.
‘jadi tuh sebenernya…. Emmm…. Guuuaa…. Emmm….’ Nando mendadak
gagap.
Sasha bingung.
‘sebenernya apa do ? lu kok ngomongnya gagap gitu sih ?’ kata
sasha.
Nando mulai berusaha tenang dan mengatur pernafasannya serta
bicara.
‘emmm maksud gua, sebenernya gua tuh dari dulu udah suka sama
lu, dari pertama kali gua ngeliat elu tuh gua udah mulai ada rasa sama elu. Gua
langsung to the point aja deh. Lu mau gak jadi pacar gua sha ?’ tembak nando
dengan muka yang sedikit tegang sambil menahan pup.
Sasha kaget, dia terdiam untuk beberapa saat.
‘emm bukannya gua nolak ya do, sebenernya sih gua juga ada
rasa sama elu, tapi gua nunggu-nunggu elu, gua nunggu elu lama banget, sampe
akhirnya gua udah sampe ke titik jenuh gua buat nunggu. Dan saat itu peter juga
nembak gua, ya daripada gua nunggu yang gak pasti mending gua ambil tindakan
yang pasti-pasti aja, akhirnya gua jadian sama peter, sampai sekarang. Sekali
lagi sorry ya’ sasha memberitahukan yang sebenarnya kepada nando.
Mendengar perkataan sasha, hati nando mendadak seperti
tersayat-sayat pisau yang tajam, benar-benar sakit. Tapi nando mengatur itu
sebisa mungkin agar terlihat seperti orang yang biasa-biasa aja.
Bogel yang melihat dan mendengarnya pun juga ikutan terkejut.
‘oh gitu ya sha, oke deh kalo gitu, gapapa, mungkin bukan
takdirnya. Kita bisa kok jadi teman aja’ nando tersenyum kecil.
‘sekali lagi sorry ya do’ sasha meminta maaf.
‘its okay, no problem’ jawab nando singkat sambil pergi
meninggalkan sasha sendirian.
‘itu mungkin jadi pelajaran buat elu bro, kalo cinta tuh
sebaiknya bukan untuk dipendam melainkan harus diungkapkan biar nanti
ujung-ujungnya enggak menjadi sesuatu hal yang menyakitkan, kayak kasus lu
sekarang ini’ bogel datang menghampiri nando sambil memberikan wejangan.
‘iya bro, gua salah, thanks ya gel atas supportnya’ kata nando
kepada bogel.
‘ya itu tugas gua sebagai sahabat yang baik’ sahut bogel
sambil menepuk pundak nando.
Hari-hari telah berlalu, semakin banyak lika-liku kejadian
yang bogel dan nando lalui. Dan sekarang ini, bogel semakin sering meminjam
sepatu bola kepada nando, karena kenapa ? karena bogel tidak terlalu mampu
untuk membeli sepatu bola, dia bisa makan dan kuliah saja itu luar biasa.
Alhasil, setiap kali bogel dan nando ingin bermain bola, bogel selalu meminjam
sepatu bolanya nando, untung nando punya 2 pasang sepatu dan nando tidak
keberatan selama itu bisa membuat sahabatnya senang.
Ya memang lika-liku persahabatan antara bogel dan nando cukup
berwarna. Bisa dibilang mereka berdua merupakan contoh dari persahabatan yang
baik, maka dari itu jarang terjadi pertengkaran diantara mereka berdua,
sekalinya terjadi pertengkaran, itu paling cuma masalah-masalah sepele yang
kemudian bisa diselesaikan dengan baik.
Bogel dan nando juga sama-sama mempunyai mimpi untuk sukses,
dan mereka juga sudah membuat janji dan berkomitmen bahwa ketika mereka sudah
lulus dari kuliah nanti dan sukses, mereka berdua akan bertemu kembali untuk
bernostalgia pengalaman dan proses hidup mereka masing-masing. Iya, mereka sepakat
akan bertemu lagi ketika mereka sudah sukses. Ini janji mereka berdua.
Dan singkatnya mereka lulus dari universitas Indonesia.
‘gel, gua harap persahabatan kita gak berakhir sampe disini
aja, dan gua mau setelah kita sama-sama sukses kita bisa ketemu lagi, dengan
cerita masing-masing’ kata nando setelah mereka sudah di wisuda.
‘iya do, gua janji akan nepatin itu’ jawab bogel.
‘oke, jaga diri lu baik-baik ya gel, jangan sampe lu
terpengaruh sama dunia di luar sana yang keras, lu orang baik dan sudah
sewajarnya nanti lu bakal ketemu juga sama orang-orang baik lainnya. Jangan
ubah sifat lu, biar nanti kalo kita ketemu lagi gua gak perlu susah-susah lagi
menyesuaikan diri dengan perubahan sikap lu, karena elu gak berubah. Bogel yang
sekarang tetaplah yang sekarang’ kata nando memberi nasehat kepada bogel.
‘thanks do, lu juga jaga diri baik-baik ya, sifat gua gak akan
berubah kok, bogel tetaplah bogel, bukan orang lain. Jarang gua bisa nemuin
orang-orang kaya elu, orang yang gak pernah takut kekurangan karena banyak
berbagi, karena lu dulu pernah bilang, kalau berbagi gak pernah bikin kita jadi
rugi’ kata bogel sambil menatap burung-burung yang terbang dari pohon ke pohon.
‘hahaha iya gel, gua gak akan lupa sama elu, sahabat terbaik
gua’ kata nando sambil menepuk pundak bogel.
‘thanks bro, gua juga’ jawab bogel singkat sambil menonjok
pelan ke arah pundak kanan nando tanda persahabatan.
Itulah percakapan singkat antara nando dan bogel sebelum
mereka berpisah satu sama lain dan berjanji akan bertemu lagi suatu saat nanti
dengan kondisi dan cerita masing-masing.
Singkat kata singkat cerita bogel sudah diterima bekerja di
penambangan minyak di daerah Kalimantan timur sedangkan nando bekerja sebagai
auditor keuangan di salah satu perusahaan terkemuka yang berada di Surabaya.
Mereka berdua bisa dikatakan sudah sukses dan mapan.
Semenjak lulus dari bangku kuliah bogel dan nando belum sempat
untuk bertemu dikarenakan sangat sibuknya mereka dengan urusan masing-masing.
Pada suatu waktu bogel pernah bermimpi tentang nando. Jadi,
bogel dan nando saat itu ingin merayakan semacam pesta kebun di taman,
sebelumnya bogel habis dari rumah nando untuk berkunjung. Di taman itu terdapat
banyak orang, banyak orang yang sedang menanam bunga-bunga yang harumnya khas.
Tapi yang bogel bingung saat itu adalah tidak adanya kehadiran
nando saat itu di taman, sedangkan saat di rumahnya nando, bogel masih sempat
melihat nando.
Bogel pun bertanya kepada orang disekitarnya.
‘siang bu, ibu tadi ngeliat nando gak di daerah sini ?’ Tanya
bogel sambil kepalanya menoleh ke semua arah sambil berharap mendapati nando.
‘nando ya dek ? kayaknya enggak tuh dek, tapi tadi ibu masih
ngeliat nando di dalam rumahnya sebelum ibu kesini, kalo sekarang ibu gak
ngeliat’ jawab ibu-ibunya sambil kembali menanam bunga.
Bogel terdiam beberapa saat.
‘oh gitu ya bu, ya udah deh, terima kasih ya bu, nanti kalo
ibu ngeliat nando kasih tau saya ya, bilang aja dicariin sama bogel gitu’ kata
bogel kepada ibu-ibunya.
‘iya dek, pasti bakal ibu kasih tau kok kalo ibu ketemu, iya
sama-sama dek’ jawab ibu-ibunya sambil menyiram air di atas bunga yang telah di
tabur.
Dan setelah itu bogel langsung pergi meninggalkan ibu-ibu itu
dengan wajah yang tidak puas karena tidak menemukan sahabat baiknya itu.
Bogel pernah bermimpi seperti itu. Dan saat itu bogel pun
bingung akan apa arti mimpinya. Dia berharap itu merupakan mimpi yang artinya
‘bagus’ bagi dia dan nando.
2 hari setelah mimpi itu tepatnya bulan juli 2010 bogel
berniat untuk mengajak nando liburan diluar kota. Tapi sayang, saat itu nando
sedang sibuk-sibuknya dengan urusan pekerjaannya. Bogel pun hanya bisa
memakluminya dan menunggu waktu yang tepat.
Tidak terasa 2 tahun pun berlalu. Bogel dan nando belum juga
punya waktu untuk bertemu, mereka cuma sebatas saling memberi kabar satu sama
lain dengan via telepon.
Waktu itu sedang liburan idul fitri, nando ingin sekali
bertemu dengan bogel, nando ingin berbagi cerita, kisah dan pengalaman hidupnya
kepada bogel, dan ini merupakan janji mereka dulu pada saat mereka kuliah bahwa
suatu saat ketika mereka sudah sukses mereka ingin bertemu kembali.
Iya, 2 tahun yang lalu nando tidak bisa memenuhi ajakan bogel
dikarenakan sibuknya nando pada saat itu. Dan sekarang nando ingin membayar itu
semua dengan menemui bogel dan berharap tidak akan di tunda-tunda lagi.
Tanpa pikir panjang lagi nando langsung pergi ke tempat
penjualan tiket pesawat untuk memesan tiket pergi ke Kalimantan timur tempat
dimana bogel tinggal sekarang.
‘hallo bogel, lu apa kabar bro ? lu baik-baik aja kan ? udah
lama nih kita gak ketemu, sombong nih ye mentang-mentang udah jadi orang
sukses’ telepon nando kepada bogel sebelum membeli tiket pesawat.
‘hallo do, kabar gua baik baik aja kok bro, gua gak sombong
ye, cuma akhir-akhir ini lagi banyak kerjaan, kalo kabar lu sendiri gimana ?
sehat-sehat aja kan ?’ kata bogel.
‘gua juga sehat kok bro. Oh iya, jadi gini bro, sekarang kan
mumpung lagi libur idul fitri, gua rencananya mau ke tempat elu bro, sekalian
main-main disana. Lagian udah lama banget kita gak ketemu dari pas duduk di
bangku kuliah ya sampe sekarang. Banyak yang mau gua certain nih bro. Gimana
elu bisa gak ?’ kata nando memberitahukan maksud yang sebenarnya sambil
berharap bogel pun bisa.
‘emmm gimana yah bro, kalo untuk sekarang kayaknya gua belum
bisa, soalnya ada klien dari Jakarta yang udah janji sama gua mau ketemu
sekarang untuk ngomongin kerjasama proyek penambangan di Kalimantan ini bro.
Kalo besok lusa gua baru bisa, sorry ya bro, besok lusa aja gimana ?’ jawab
bogel.
Lagi-lagi rencana mereka untuk bertemu pun kembali diundur.
Nando langsung tertunduk lemas sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak
gatal.
‘gini nih kalo yang udah sukses, hahaha…. Besok lusa ya bro ?
oke deh. Nanti gua kabarin lagi. Sampai jumpa besok lusa ya bro, jangan lupa
siapin semua cerita-cerita pengalaman hidup lu yang menarik ya bro’ kata nando
dengan senyum yang kembali muncul.
‘hahaha oke siap bos, lu juga siapin bro’ kata bogel.
‘sip’ jawab nando singkat sambil menyudahi percakapan mereka.
Ada kekecewaan sedikit dari dalam diri nando, tapi itu semua
sudah terbayar dengan akan bertemunya mereka besok lusa. Nando pun pulang.
Bogel pun sebenarnya ingin sekali bertemu dengan nando
sekarang, tapi apa daya, bogel sudah keburu teken janji lebih dulu dengan
kliennya.
Tiittiiitttt…. Aattiiitttt…. Tiittiiitttt... Atiitttt….
Nada dering hp bogel kembali berkumandang.
‘halllooowwww. Cpa d’cana ?’ kata bogel dengan lidah yang
dibelok-belokan pertanda dia sedang senang.
‘halo pak bogel, ini saya pak, bapak ryan’ kata pak ryan
sambil bersikap bingung.
‘ryan siapa ya ? ryan d’massiv apa ryan jombang ?’ kata bogel
yang bermaksud bercanda.
Pak ryan cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
‘bukan pak bukan, saya ryan klien bapak dari Jakarta yang
janjinya sekarang akan bertemu bapak’ kata pak ryan menjelaskan.
‘ohh pak ryan, yang waktu itu resletingnya rusak kan ? oh iya
saya baru inget. Maaf ya pak saya gak fokus, maklum perasaan saya lagi senang
pak’ jawab bogel seadanya.
‘yang masalah resleting gak usah dibahas juga kali pak. Jadi
gini pak, maksud saya menelpon bapak yaitu saya ingin mengundur pertemuan kita
jadi minggu depan, dikarenakan anak saya mendadak sakit parah pak. Saya minta
maaf ya pak’ kata pak ryan mengundur rencana pertemuan mereka.
‘oh gitu ya pak, yasudah deh pak, saya memaklumi. Semoga
anaknya cepat sembuh ya pak’ kata bogel memaklumi akan apa yang sedang terjadi
kepada pak ryan.
‘iya pak, makasih ya pak’ kata pak ryan sambil menutup
teleponnya.
Mendapat kabar seperti itu bogel langsung mendadak senang.
Bukan ! bukan karena senang mendengar kabar bahwa anaknya pak ryan sakit. Tapi
senang karena bogel bisa merealisasikan pertemuannya dengan nando hari itu
juga. Buru-buru bogel langsung menelpon nando ingin memberitahukan bahwa dia
tidak jadi bertemu dengan kliennya sekarang.
Tutttt… Tttuuuuut…. Tuuttt…..
Tidak ada jawaban dari hp nando.
Bogel kembali menelpon.
Tutttt… Ttuuttttt… Tutttttt…. Masih tidak ada jawaban.
Bogel bingung.
‘mungkin nih anak lagi nyetir kali ya, makanya dia gak mau
angkat hpnya’ bogel menerka dalam hati.
Bogel pun kembali melanjutkan aktivitasnya dan sabar menunggu
besok lusa.
Sorenya bogel mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal.
‘hallo. Bisa bicara dengan bogel ?’ kata seseorang disana.
‘iya saya sendiri, ini siapa ya ?’ Tanya bogel penasaran.
‘ini willy temannya nando, nando sering cerita sama gua
tentang elu, kata nando, elu merupakan sahabat terbaiknya. Yang sabar ya. Nando
meninggal dunia, dia kecelakaan mobil sehabis pulang dari tempat penjualan
tiket pesawat tadi’ willy bercerita kepada bogel tentang kejadian yang
sebenarnya terjadi.
Degg !!!
Sampai sini jantung bogel mulai berdetak lebih cepat, awalnya
bogel tidak percaya akan apa yang sebenarnya terjadi.
‘nando kecelakaan ? mustahil ! elu jangan bikin masalah sama
gua, elu jangan nyebarin berita-berita kebohongan kaya gini. Oh iya gua tau,
apa jangan-jangan lu sirik dengan persahabatan kita ? ya kan ? mending lu ngaku
aja deh. Gak mungkin nando meninggal. Barusan tadi dia nelpon gua untuk ketemu
besok lusa, masa iya sekarang dia meninggal, gak mungkin !’ bogel tidak percaya
dan berusaha melawan takdir yang sebenarnya terjadi.
‘yang sabar ya, gua tau ini emang berat, tapi percaya deh,
pasti ada hikmah dibalik semua ini. Sekarang nando ada di rumah duka, saran gua
mending lu kesini aja, nanti biar gua sms alamat rumah sakitnya’ sambung willy
sambil menutup telepon.
Dan disini, bogel membuktikan bahwa laki-laki juga bisa
menangis. Bogel menjadi orang yang sangat menyesal dan bersalah di dunia.
Kenapa disaat-saat seperti ini, disaat mereka baru saja ingin bertemu merasakan
kembali masa-masa dimana mereka masih kuliah dulu justru yang ada bogel malah
dihadapkan dengan kenyataan yang lagi-lagi menyakitkan.
Bogel pun baru mengetahui bahwa saat nando menelepon, nando
sedang berada di tempat pembelian tiket. Kalau saja tadi bogel meng-iyakan,
mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini, nando gak akan kecelakaan seperti
ini. Tapi ini semua sudah takdir Tuhan, tidak ada yang bisa melawan ataupun
merubah kenyataan.
Bogel langsung memesan tiket untuk pergi ke rumah duka yang
alamatnya telah diberitahukan oleh willy tadi. Bogel pergi dalam keadaan
berkabung, kesedihannya sudah tidak bisa lagi dibendung.
Yang ada dipikiran bogel saat itu adalah pergi menemui
sahabatnya untuk yang terakhir kali, sekaligus menyampaikan salam terakhir
karena tidak bisa bertemu lagi.
Singkatnya…
Bogel pun akhirnya menemui nando di rumah duka. Bogel menatap
nando yang terbujur kaku. Mata bogel kosong. Bogel berharap nando bisa
mengucapkan sepatah dua patah kata, tapi itu semua cuma lelucon demi menghibur
diri semata.
Sontak kenangan-kenangan masa lalu dulu waktu kuliah kembali
teringat dalam benak bogel, semua kenangan bermunculan satu persatu di ingatan
bogel. Sudah bisa ditebak, bogel pun menitikan air mata.
Dan akhirnya jenazah nando pun dibawa ke rumahnya, alhasil
seisi rumah nando pun menangis termasuk bogel.
Pada akhirnya jenazah nando pun dimakamkan di Surabaya, bogel
pun sudah mengikhlaskan kepergian sahabatnya itu.
Sampai sini bogel pun terdiam beberapa saat.
Bogel merasakan sepertinya dia pernah berada di situasi
seperti ini. Iya, bogel mengalami déjà vu. Bogel pun menerawang jauh
mengingat-ingat apa yang pernah dia alami sebelumnya.
‘kayaknya gua pernah disituasi kaya gini deh, gua pernah
ngalamin kejadian yang sama persis kaya gini, tapi kapan ya ?’ Tanya bogel
dalam hati sambil mengingat-ingat kembali.
‘astaga ya Tuhan, gimana mungkin mimpi gua 2 tahun yang lalu
bisa jadi kenyataan kaya gini, sumpah gua gak percaya kalo ujung-ujungnya bakal
kejadian seperti ini’ sesal bogel dalam hati sembari menatap ke makam nando
yang sudah mulai ditaburi bunga mawar dan melati oleh orang-orang yang datang.
‘iya. Ini persis kaya yang di mimpi gua. Banyak orang-orang
yang menanam bunga alias menaburi bunga di makam nando. Dan waktu itu gua
inget. Di mimpi, gua sempet nanya ke orang ‘dimana nando’ dan orangnya gak tau.
Itu pasti karena nando sudah dimakamkan’ bogel curhat dalam hati.
‘selamat tinggal nando, selamat jalan. Gua gak akan pernah
lupain lu, sahabat terbaik gua yang pernah gua kenal, gua juga gak akan
ngelupain kenangan pas masa-masa kita kuliah dulu, semuanya akan abadi di
ingatan gua. Dan gua percaya, suatu saat kita pasti ketemu lagi di kehidupan
selanjutnya. Mungkin di dunia ini kita belum bisa menepati janji kita,
bernostalgia, bertemu kembali untuk mengenang dan menceritakan
pengalaman-pengalaman yang terjadi di kehidupan pribadi kita masing-masing.
Tapi gua percaya, di kehidupan selanjutnya kita bakal bertemu lagi dan akan
melakukan itu semua, menepati janji kita, itu pasti’ kata bogel dalam hati
sambil menitikan air mata sembari melemparkan beberapa bunga di makam nando.
Selepas dari tempat pemakaman, bogel pun hendak mampir dulu di
rumahnya nando.
‘ibu yang sabar ya, nando udah tenang kok di sana. Mungkin
menurut Tuhan ini merupakan keputusan yang terbaik buat nando, pasti ada hikmah
dibalik semua ini’ kata bogel memotivasi ibunya nando agar tidak bersedih lagi.
‘iya dek, ibu ikhlas kok. Mungkin ini memang yang terbaik yang
Tuhan telah atur untuk nando. Terima kasih ya dek bogel’ jawab ibunya nando.
‘dek bogel kalo mau ke kamar nando silahkan’ kata ibunya nando
menawarkan.
‘bener bu gapapa ?’ bogel meyakinkan.
‘iya gakpapa kok, dek bogel kan juga sahabatnya nando,
sekalian ibu mau buat minum dulu ya dek’ jawab ibunya nando sambil beranjak
dari sofa.
Bogel pun masuk ke kamarnya nando. Bukan bermaksud lancang,
tapi ini tujuannya hanya untuk mengenang, bogel melihat laptop nando dan
membukanya.
Di layar desktop bogel melihat ada icon word berjudul ‘before
i die’. Sontak bogel pun kaget. Bogel membuka dan membacanya….
“Terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan hidup yang
luar biasa indah kepada saya, telah memberikan keluarga yang luar biasa
harmonis buat saya dan telah memberikan sahabat (bogel) yang begitu luar biasa
baik buat saya. Tujuan dari saya menulis ini sebenarnya cukup simple, yaitu
supaya jaga-jaga saja bilamana saya akan mati nanti saya sudah menyampaikan
sepatah dua patah kata di tulisan ini.
Tulisan ini sebenarnya saya khususkan untuk sahabat saya. Iya,
pertama saya ingin bercerita dulu. Semasa Sd sampai Sma saya cukup punya banyak
teman, tapi jarang ada yang menjadi sahabat saya, apalagi sahabat terbaik bagi
saya, semuanya hanya sebatas teman biasa.
Di masa saya kuliah, barulah saya menemukannya, menemukan
sahabat yang benar-benar baik dan cocok buat saya. Awal dari pertemuan kami
cukup unik, mungkin karena keunikan itulah persahabat kami terjalin hingga
sekarang.
Kami melewati banyak hal bersama-sama, tapi semenjak kami
lulus dari bangku kuliah, kami tidak pernah lagi bertemu. Sekalipun kami ingin
bertemu pasti akan ada saja halangannya. Iya, kami sibuk dengan urusan
pekerjaan kami masing-masing. Tapi itu semua bukan jadi penghalang atas
persahabatan kami.
Sesuai dengan judul tulisan ini ‘before I die’. Iya, sebelum
saya mati nanti saya ingin sekali bertemu sahabat saya lagi, entah itu kapan,
saya berharap itu bisa jadi kenyataan. Dan mudah-mudahan Tuhan mengkehendaki
itu.
Di akhir tulisan ini saya akan menyampaikan kata-kata terakhir
saya untuk sahabat saya sebelum ‘mungkin’ saya akan meninggal nanti. Iya
mungkin akan menjadi suatu hal yang sangat konyol bilamana sahabat saya bisa
membaca tulisan ini, tapi biar saja, karena menurut saya, semua kemungkinan
pasti bisa terjadi, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Oke langsung aja.
……gua gak akan lupa sama semua ini, sangat senang rasanya bisa
ketemu sama elu. Lu merupakan orang terbaik yang pernah gua kenal gel. Jujur
gua pengen banget sebenarnya kita bisa ketemu lagi, udah banyak cerita yang
udah gua persiapkan buat nanti ketika kita ketemu lagi. Gua percaya kok kita
bakal ketemu lagi, entah itu di dunia ataupun di kehidupan selanjutnya. Dan gua
berharap, persahabatan kita ini gak akan pernah hilang sampai kapanpun. Oh iya,
dibawah kolong tempat tidur ada sesuatu buat elu……
Iya, mungkin segini aja yang bisa gua tulis. Salam gua untuk
kalian semua yang baca tulisan ini. Sampai jumpa.”
Surabaya, 2010
Bogel membaca tulisan itu sambil menitikan air mata. Bogel
juga kaget. Nando menuliskan tulisan ini tahun 2010, tepat ketika bogel
memimpikan nando ketika itu 2 tahun yang lalu. Bogel pun hanya tersenyum kecil
melihat semua kebetulan yang menurut dia sudah direncanakan oleh Tuhan.
Bogel pun mengecek sesuatu yang ada di bawah kolong tempat
tidur nando dan menemukan sebuah kotak. Bogel membukanya dan terdiam, disana
bogel menemukan sepasang sepatu bola dan selembar kertas kecil yang bertuliskan
‘untuk sahabat terbaik gua. Gua harap lu senang’ isi dari kertas kecil itu.
Melihat ini semua bogel pun kembali terdiam.
‘ini semua sungguh luar biasa. Ini merupakan kenang-kenangan
terakhir dari nando dan gua pasti akan menjaga ini’ bogel berjanji dalam hati.
Selepas dari rumah nando, bogel pun langsung kembali terbang
ke Kalimantan timur. Di perjalanan bogel merenung, pikirannya secara reflek
kembali mengingat kejadian-kejadian yang barusan terjadi.
Bogel jadi semakin mengerti bahwa persahabatan yang sejati itu
bukan ditentukan dengan seberapa lama persahabatan itu bertahan, tapi dengan
seberapa ‘merasa’ nyamannya orang yang bersahabat itu menjalin persahabatan.
Iya, bogel sangat merasa nyaman ketika bersahabat dengan
nando. Melirik kebelakang bogel jadi paham akan 1 hal, yaitu mempunyai 1 sahabat
sejati jauh lebih berharga daripada mempunyai banyak teman yang ujung-ujungnya
hanya membuat makan hati.
Dan sekali lagi, untuk yang kesekian kalinya bogel kembali
kehilangan orang yang berharga di dalam hidupnya.
Tapi itu semua justru membuat bogel semakin kuat dalam
menjalani hidup walau harus rela menahan pedihnya sakit hati yang tak kunjung
redup. Tapi bogel yakin, Tuhan sudah mengatur semua ini dan pasti akan ada
hikmah di balik semua kenyataan ini.
Oke guys, segini dulu cerita gua hari ini. Kurang lebihnya gua
mohon maaf. Semoga kalian terhibur dan dapat mengambil sesuatu dari apa yang
sudah kalian baca. Sampai jumpa di postingan gua selanjutnya. See you !